Beranda | Artikel
Istilah-Istilah Dalam Agama - Kitab Al-Ubudiyah (Ustadz Abdullah Taslim, M.A.)
Kamis, 8 Februari 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim

Istilah-Istilah Dalam Agama – Kitab Al-‘Ubudiyah merupakan bagian dari kajian kitab “العبودية (Al-Ubudiyah)” karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Kitab ini membahas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan ibadah dan penghambaan diri. Kajian ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim.

Kajian Kitab Al-Ubudiyah: Istilah-Istilah Dalam Agama

 

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu ta’ala menjelaskan makna dari istilah yang dipakai oleh sebagian orang dalam memahami hal-hal yang berhubungan dengan ibadah (pembambaan diri) kepada Allah. Beliau menjelaskan bahwa ada istilah yang dipakai dan dimaknai dengan benar, ada juga istilah yang mengandung arti yang salah. Inilah pentingnya kita belajar pemahaman dan pengamalan metode pemahaman Islam yang sesuai dengan para sahabat radhiyallahu ta’alaanhum ajma’in. 

Contoh yang dibawakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah al-fana’. Jika  al-fana’ diartikan dengan seorang hamba tidak mencintai kecuali Allah, mengikhlaskan agamanya kecuali hanya kepada Allah, tidak menghendaki dengan ibadahnya kecuali hanya Allah, tidak menghendaki keinginan kecuali yang dicintai oleh Allah, maka ini adalah arti yang benar. Karena untuk istilah-istilah seperti ini sebenarnya cukup dengan kita mengambil istilah yang disebutkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an dan dalam hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka disini beliau ingin meluruskan kalimat-kalimat yang digunakan oleh sebagian dari mereka-mereka yang ketika menempuh jalan Allah kemudian mengungkapkan kalimat-kalimat tersebut agar kita tidak salah dalam memahaminya.

Berikutnya, beliau menyebutkan jenis yang kedua dari kata al-fana’, yaitu al-fana’ diartikan melebur sehingga dia tidak bisa lagi mempersaksikan selain Allah. Pengertian ini yang terkadang dibawa kepada sesuatu yang menyimpang sangat jauh dari agama Allah subhanahu wa ta’ala ketika seseorang sudah merasa mencapai kedudukan ini sehingga dia menganggap tidak ada lagi selain Allah subhanahu wa ta’ala sampai dirinya pun dianggap menyatu dengan Allah. Tentu ini keyakinan yang buruk dan kotor. Maha Suci Allah subhanahu wa ta’ala dari sifat-sifat yang mereka sebutkan itu.

Ibnu Taiminyah mengatakan, keadaan ini terjadi pada kebanyakan orang-orang yang mengaku ingin menempuh jalan Allah. Karena ketika meraka merasakan kuatnya hati mereka ketika berdzikir, beribadah kepada Allah dan cinta kepadanya. Dan ketika hati mereka lemah untuk mempersaksikan selain dari yang mereka sembah, sehingga mereka tidak melihat selain yang mereka tuju dan tidak terlintas yang lain di hati mereka selain Allah. Jika ini terjadi pada orang yang berilmu, dia akan tetap dikontrol oleh ilmunya sehingga tidak terpengaruh tipu daya syaitan yang memalingkan manusia dari berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan benar. Buktinya ini tidak terjadi pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.

Simak dan Download Kajian Kitab Al-Ubudiyah: Istilah-Istilah Dalam Agama



Artikel asli: https://www.radiorodja.com/30015-istilah-istilah-dalam-agama-kitab-al-ubudiyah-ustadz-abdullah-taslim-m/